THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Rabu, 07 November 2007

SomEtHinG NeW FroM BaSKeT


Big Baby Kobe


Kobe Bryant tak bisa cepat pindah dari Los Angeles Lakers. Chicago Bulls sementara menutup pintu. “Tak ada deal. Segala sesuatu bisa terjadi, tapi tidak untuk saat ini,” kata John Paxon, General Manager Chicago Bulls.



Sebelumnya Dallas Mavericks juga menutup kemungkinan melakukan trade atas Kobe. “Itu tak akan terjadi,” kata Mark Cuban, pemilik Dallas. Mavericks dan Bulls adalah dua klub yang diminati Kobe untuk bergabung. Diduga Bulls belum rela melepas bintangnya, Luol Deng, untuk ditukar dengan Kobe dan beberapa pemain lain. Selain itu, mereka khawatir pembicaraan tentang trade Kobe mengganggu konsentrasi pasukan Bulls. Meski pintu Bulls belum terbuka, Bryant diyakini pengamat masih akan berusaha untuk lepas dari Lakers sebab klub ini gagal menghadirkan seorang bintang untuk mendampinginya. Namun, Lakers tampaknya enggan melepas Kobe jika mereka tak mendapat seorang superstar lain sebagai ganti. Jika demikian, tak ada pilihan bagi Kobe untuk tetap bermain bagus hingga ia menjadi pemain free agent Juli nanti. Mau Berbagi Lakers memang masih menjalani recovery setelah ditinggal Shaquille O’Neal, meski mereka memiliki Caron Butler dan Lamar Odom. Sebagai ganti, ternyata tak cukup buat mengganti Big Shaq. Bryant pun dinilai memiliki andil besar atas kepergian Shaq. “Jika Kobe pintar, dia akan berbagi ruang dengan Shaq. Biarkan Shaq menjadi “the man”, dan Lakers tak akan berada pada posisi seperti ini,” ulas mantan bintang Lakers, Earvin “Magic” Johnson. “Setelah empat tahun kini dia menyadari tak bisa mengemban tugas sendirian. Kini dia menyalahkan organisasi. Sebagian adalah salahnya, sebagian lagi kesalahan organisasi,” sambung Magic. “Big baby Kobe tak akan pernah menyalahkan dirinya. Bayi memang tak pernah merasa bersalah,” kritik kolumnis Sport Illustrated, Mitch Lawrence. Bryant, berbicara sebelum pernyataan Paxon, mengakui mengikuti rumor tentang dirinya. “Hanya untuk melihat bagaimana reaksi rekan setimku,” akunya. “Kami tetap fokus. Aku sudah berbicara dengan mereka. Dari sisi ini, aku kira tak ada yang sulit. Jika tak ada pembicaraan, mungkin sedikit membingungkan,” sambungnya. Penggemar Kobe pun mulai berbalik, walau awalnya mereka mencemooh saat perkenalan pemain melawan Houston Rockets di gim kandang pembuka melawan Houston Rockets pekan lalu. Teriakan “boo” terus berlanjut saat Kobe pertama kali memegang bola. “Aku gembira penggemar bisa mengerti. Penggemar yang pintar pasti bisa tahu apa yang terjadi sesungguhnya,” kata Kobe. Di pertandingan tersebut, Bryant mencetak 45 angka, namun Lakers kalah 93-95. Di mana Kobe akan berlabuh? Ini masih menjadi pertanyaan menarik. Teka-teki rotasi bintang memang menjadi satu bagian menarik dari NBA. (Roosyudhi Priyanto)

0 komentar: